GraphQL adalah sebuah bahasa query untuk API yang dikembangkan oleh Facebook pada tahun 2012. Saat ini, GraphQL telah menjadi salah satu pilihan populer dalam pengembangan API karena kelebihannya dalam memudahkan pengembang untuk meminta data yang diperlukan dan menghindari masalah "over-fetching" dan "under-fetching" pada API.

Dalam artikel ini, kita akan membahas dasar-dasar memahami GraphQL dan bagaimana cara menggunakannya.

Apa itu GraphQL?

GraphQL adalah sebuah bahasa query yang dirancang untuk memudahkan pengembang dalam meminta data dari sebuah API. Dalam GraphQL, pengembang dapat menentukan data yang diinginkan dan strukturnya secara spesifik. Dalam implementasinya, GraphQL menggunakan schema sebagai struktur data yang mendefinisikan tipe data, tipe operasi, dan relasi antar tipe data.

Dalam GraphQL, sebuah query terdiri dari beberapa fields yang meminta data. Setiap field memiliki tipe data yang spesifik dan harus sesuai dengan schema yang telah didefinisikan. Sebagai contoh, sebuah query untuk meminta data profil pengguna dapat ditulis sebagai berikut:

query {
  user(id: 123) {
    name
    email
    address {
      city
      country
    }
  }
}

Pada contoh di atas, kita meminta data profil pengguna dengan ID 123 beserta nama, email, dan alamat. Alamat sendiri memiliki sub-fields yaitu kota dan negara.

Kelebihan GraphQL

GraphQL memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan REST API, yaitu:

  • Menghindari "over-fetching" dan "under-fetching" data. Dalam REST API, seringkali kita meminta data yang tidak diperlukan atau terlalu sedikit data yang diperlukan. Dalam GraphQL, pengembang dapat meminta data yang spesifik dan hanya data yang diperlukan yang akan dikirimkan.
  • Memungkinkan pengembang untuk menentukan struktur data yang diinginkan. Dalam GraphQL, pengembang dapat menentukan struktur data yang spesifik dan menghindari masalah pembuatan endpoint yang berlebihan.
  • Mendukung introspeksi. Dalam GraphQL, pengembang dapat memeriksa schema secara langsung dan mengetahui tipe data yang tersedia dan relasi antar tipe data.

Cara Menggunakan GraphQL

Untuk menggunakan GraphQL, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, yaitu:

  • Schema. Schema merupakan definisi tipe data dan operasi yang tersedia pada API. Schema dapat ditulis menggunakan GraphQL schema language atau library yang tersedia pada bahasa pemrograman yang digunakan.
  • Resolver. Resolver merupakan fungsi yang mengambil data yang diminta oleh query. Resolver dapat ditulis menggunakan bahasa pemrograman yang digunakan.
  • Query. Query merupakan penggunaan GraphQL pada client-side. Query dapat ditulis menggunakan GraphQL query language atau library yang tersedia pada bahasa pemrograman yang digunakan.

Kesimpulan

GraphQL adalah sebuah bahasa query yang dapat memudahkan pengembang dalam meminta data pada API. Dalam GraphQL, pengembang dapat menentukan data yang diinginkan dan strukturnya secara spesifik. GraphQL juga memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan REST API, yaitu menghindari "over-fetching" dan "under